Jumat, 04 Juli 2008

Air Mata Cinta Pembersih Dosa

Air Mata Cinta Pembersih Dosa
Penulis: ibn al-Jawzi
BUAT APA mengejar harta dan kekuasaan bila akhirnya kita tinggalkan?
Kenapa harus memberi perhatian berlebihan jika para insan tersayang tak bakal menemanimu di liang kesendirian? Sampai kapan engkau tak punya hubungan mesra dengan Allah? Sampai kapan engkau terlena oleh kelapangan dan lalai akan serangan ajal?

Buku ini mengingatkan kita betapa sementara hidup di dunia. Padahal, kesementaraan ini menentukan muara perjalanan kita: rida Allah atau murka-Nya. Ditulis oleh ulama klasik ternama, buku ini menyapa setiap hamba yang berniat meninggalkan maksiat dan dosa. Ia mengajak siapa saja yang merasa punya catatan amal penuh noda untuk membersihkannya dengan air mata. Banyak ayat, hadis, dan syair disajikan guna memantik hasrat bertobat kita. Banyak pula kisah tentang para sahabat Nabi dan para wali. Kisah-kisah itu menuturkan beragam pengalaman, kesadaran, dan kearifan yang bisa kita teladani atau pelajari dalam menjadi petobat.

Bertobat adalah jalan tercepat mendekati Allah. Dan, uniknya, pertobatan yang hendak ditularkan Ibn al-Jawzî kepada Anda bukan semata pertobatan setelah berbuat maksiat atau menumpuk-numpuk dosa. Sebentuk pembiasaan diri meraih ampunan dengan melakukan pelbagai kebajikan di tengah keheningan malam, bahkan dalam gelimang peluang hidup serba berkecukupan, tampak sedang beliau tawarkan.

LINK:
Air Mata Cinta Pembersih Dosa
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah

7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Inilah buku yang ditunggu muslim yang mendamba sapaan-mesra Allah: "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (al-Fajr [89]: 27–30). Muslim manakah yang tidak ingin memiliki jiwa yang tenang dan tak mau diundang Tuhan untuk memasuki surga-Nya? Mukmin manakah yang tidak mengharap perjumpaan dengan Sang Khalik dalam keadaan rida dan diridai?

Berlandaskan Quran, hadis, dan ketajaman matahati seorang ulama salaf, al-Tirmidzî menyuguhkan tujuh tahapan ahli ibadah yang harus kita lalui. Tahap demi tahap diulas tuntas sehingga ibadah kita bukan lagi melulu rutinitas, melainkan upaya meningkatkan kualitas jiwa, mencerdaskan batin, mendekatkan diri kepada Allah, serta merasakan belai kasih dan rida-Nya.




Pujian Pada Buku Ini:

"Buku ini sangat dibutuhkan kapan pun juga. Sejak dulu, umat Islam telah berkeinginan kuat mengetahui harta karun yang menyilaukan ini."
Dr. ‘Ahmad ‘Abdurrahîm al-Sâyih. - Guru Besar di Universitas Al-Azhar, Kairo

LINK:
7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik