Jumat, 04 Juli 2008

Air Mata Cinta Pembersih Dosa

Air Mata Cinta Pembersih Dosa
Penulis: ibn al-Jawzi
BUAT APA mengejar harta dan kekuasaan bila akhirnya kita tinggalkan?
Kenapa harus memberi perhatian berlebihan jika para insan tersayang tak bakal menemanimu di liang kesendirian? Sampai kapan engkau tak punya hubungan mesra dengan Allah? Sampai kapan engkau terlena oleh kelapangan dan lalai akan serangan ajal?

Buku ini mengingatkan kita betapa sementara hidup di dunia. Padahal, kesementaraan ini menentukan muara perjalanan kita: rida Allah atau murka-Nya. Ditulis oleh ulama klasik ternama, buku ini menyapa setiap hamba yang berniat meninggalkan maksiat dan dosa. Ia mengajak siapa saja yang merasa punya catatan amal penuh noda untuk membersihkannya dengan air mata. Banyak ayat, hadis, dan syair disajikan guna memantik hasrat bertobat kita. Banyak pula kisah tentang para sahabat Nabi dan para wali. Kisah-kisah itu menuturkan beragam pengalaman, kesadaran, dan kearifan yang bisa kita teladani atau pelajari dalam menjadi petobat.

Bertobat adalah jalan tercepat mendekati Allah. Dan, uniknya, pertobatan yang hendak ditularkan Ibn al-Jawzî kepada Anda bukan semata pertobatan setelah berbuat maksiat atau menumpuk-numpuk dosa. Sebentuk pembiasaan diri meraih ampunan dengan melakukan pelbagai kebajikan di tengah keheningan malam, bahkan dalam gelimang peluang hidup serba berkecukupan, tampak sedang beliau tawarkan.

LINK:
Air Mata Cinta Pembersih Dosa
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah

7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Inilah buku yang ditunggu muslim yang mendamba sapaan-mesra Allah: "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (al-Fajr [89]: 27–30). Muslim manakah yang tidak ingin memiliki jiwa yang tenang dan tak mau diundang Tuhan untuk memasuki surga-Nya? Mukmin manakah yang tidak mengharap perjumpaan dengan Sang Khalik dalam keadaan rida dan diridai?

Berlandaskan Quran, hadis, dan ketajaman matahati seorang ulama salaf, al-Tirmidzî menyuguhkan tujuh tahapan ahli ibadah yang harus kita lalui. Tahap demi tahap diulas tuntas sehingga ibadah kita bukan lagi melulu rutinitas, melainkan upaya meningkatkan kualitas jiwa, mencerdaskan batin, mendekatkan diri kepada Allah, serta merasakan belai kasih dan rida-Nya.




Pujian Pada Buku Ini:

"Buku ini sangat dibutuhkan kapan pun juga. Sejak dulu, umat Islam telah berkeinginan kuat mengetahui harta karun yang menyilaukan ini."
Dr. ‘Ahmad ‘Abdurrahîm al-Sâyih. - Guru Besar di Universitas Al-Azhar, Kairo

LINK:
7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Rabu, 06 Februari 2008

Rahasia Asma Allah

Rahasia Asma Allah
Penulis: Ibn ´Atha´illah al-Sakandari
Buku ini memaparkan bagaimana semestinya kita memahami asmaul husna, terutama nama “Allah” sebagai asma-Nya yang paling istimewa. Nama-nama atau sifat-sifat Allah bukanlah sesuatu selain-Nya. Sifat-sifat itu tidak terpisah dari-Nya. Akan tetapi, sifat-sifat itu juga bukanlah diri-Nya. Karenanya, kita tak cukup menyebut sifat-Nya tanpa menisbahkan sifat itu kepada-Nya.
Nama “Allah” adalah istimewa dalam kaitannya dengan nama-nama atau sifat-sifat itu. Nama “Allah” ini hanyalah milik-Nya. Nama ini didahulukan dari nama-nama-Nya yang lain. Seluruh nama bahkan perlu dinisbahkan kepada nama ini. Nama ini pun memiliki rahasia dan keagungan yang tak dimiliki nama lain. Huruf-hurufnya (: alif, lam pertama, lam kedua, dan hâ’) bahkan mempunyai rahasia tersendiri. Segenap rahasia itu diutarakan pada bagian pertama.

Pada bagian kedua, kita diajak untuk bertauhid dalam berzikir. Pada satu sisi, mengerti tauhid amatlah penting untuk menambah kesadaran orang yang berzikir. Pada sisi lain, berzikir itu sendiri sepatutnya tetap berada di atas landasan tauhid.

Bagi Syekh al-Sakandarî, zikir sejati ialah “keluar dari kealpaan dan kelalaian dengan terus menghadirkan hati dan memurnikan zikir lisan disertai perasaan bahwa Tuhanlah yang mengucapkan zikir lewat lisan hamba.” Syekh mengajak kita untuk lebih jeli melihat posisi kita dalam zikir. Dilihat dari sisi bahwa zikir mengalir lewat lisan hamba, hamba memang berzikir. Akan tetapi, hamba tak akan kuasa berzikir tanpa kemudahan dan kemampuan yang Allah berikan pada lisannya, sehingga dilihat dari sisi ini, Dialah yang berzikir mengingat hamba-Nya. Pada hakikatnya, tidaklah hamba berzikir mengingat-Nya kecuali itu terwujud berkat zikir-Nya terhadap si hamba.

Lebih jauh lagi, bila dilihat dari sisi bahwa Allahlah yang kuasa mengembuskan ingatan (zikir), maka sebenarnya yang terjadi adalah: Dia berzikir akan Diri-Nya lewat lisan hamba-Nya. Bagi Syekh, “hakikat zikir adalah mengesakan Tuhan dengan si pezikir lenyap dari zikirnya sendiri, fana dalam kesaksian-Nya, serta hidup dalam penyaksian-Nya. Ia menyaksikan kebenaran sehingga Allahlah yang berzikir dan dizikiri.”

Intinya, buku ini sebenarnya bertutur tentang bagaimana kita bisa sungguh-sungguh mengenal Allah lewat asma-Nya (bagian pertama) dan keteringatan pada-Nya (bagian kedua). Sepanjang kita sanggup bersabar memahami, inilah sebuah sajian berharga untuk memuncakkan makrifat kita.

LINK:
Rahasia Asma Allah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

40 NASIHAT LANGIT

40 NASIHAT LANGIT
Penulis: Syekh ´Abd al-Hamîd Anqûrî
... mengajarkan makna akidah dan ibadah lewat kisah menggugah ....

Buku ini memuat 40 topik, masing-masing diawali dengan sebuah hadis sahih dan disertai dengan kisah-kisah menggugah. Dari hadis dan kisah itu, Anda dapat mencerap makna ajaran Islam dari kehidupan dan pengalaman spiritual sahabat, tabiin, ulama, dan para wali. Pembaca seakan diarahkan secara langsung oleh generasi salaf saleh yang mumpuni dalam menerjemahkan pesan-pesan Ilahi.

Diperkaya dengan syair dan perumpamaan, memahami hadis demi hadis dalam buku ini jadi lebih mudah dan meresap. Rasakan vibrasi makrifat generasi muslim pelopor, seperti ‘Umar ibn al-Khaththab r.a., ‘Ali ibn Abu Thalib k.w. ‘Utsman Dzû al-Nûrayn, Sahal ibn Abdullah al-Tustari, Ibrahim ibn Adham, Dzunnun al-Mishri, Abu Abdullah al-Shufi, dan sebagainya.





LINK:
40 NASIHAT LANGIT
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Bahagia Senantiasa

Bahagia Senantiasa
Penulis: Imam Ghazali
"Jika engkau menemui kesulitan dalam memahami spiritualitas agama, bacalah karyaku, Kimiyyah al-Sa'âdah, yang akan membimbingmu ke jalan yang benar dan memberimu, sekurang-kurangnya, kesempatan berharga untuk memanfaatkan kemampuan yang dikaruniakan Allah kepadamu."
Pesan al-Ghazali dalam suratnya kepada Nizamuddin,
Perdana Menteri Seljuk.

Kimiyyah al-Sa´âdah—judul asli buku ini—disebut al-Ghazali sebagai edisi saku Ihyâ 'Ulûm al-Dîn yang ia tulis sendiri dalam bahasa Persia populer, bukan dalam bahasa Arab sebagaimana Ihyâ´.

Buku ini ditulis untuk menjelaskan kimia ruhani yang terkandung di hati para nabi—kimia kebahagiaan, yang mampu menghasilkan perubahan layaknya kimia yang mengubah logam biasa menjadi emas. Langkah pertama untuk mencapai kimia ruhani tersebut adalah mengenal diri, kemudian mengenal Allah, hakikat dunia, dan, terakhir, semesta akhirat. Sungguh sebuah tema yang teramat tinggi untuk didaki, namun disampaikan dengan gaya tutur yang sederhana dan mudah dipahami.

Allah, tutur al-Ghazali, telah menciptakan manusia dan melengkapi-nya dengan jiwa rasional yang berlimpah dengan pengetahuan dan kebijaksanaan. Tugas manusialah untuk mendayagunakannya demi pencapaian kesucian batin yang didambakan setiap manusia suci.

LINK:
Bahagia Senantiasa
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Senin, 21 Januari 2008

Mata Air Kearifan

Mata Air Kearifan
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Buku ini membuktikan kejelian dan kecakapan al-Tirmidzî dalam mengarungi dimensi batin agama. Tema-tema penting, seperti tauhid, ibadah, tobat, ilmu, hikmah, mukasyafah, makrifat, kewalian, dan lain-lain, dibahas secara ringkas-lugas dan padat-memikat. Tema yang dibahas nyaris mencakup semua aspek spiritualitas Islam.

Dikenal piawai menggali makna-makna tersembunyi ibadah, al-Tirmidzî berhasil menggambarkan hubungan timbal-balik antara Khalik dan makhluk; antara Allah dan manusia; antara yang disembah dan yang menyembah; antara ketuhanan dan kehambaan; antara objek makrifat dan yang bermakrifat; antara yang dicintai dan yang mencintai.

Inilah panduan berharga bagi orang beriman yang hendak meningkatkan kualitas imannya. Selain mengacu pada Quran dan sunah, setiap uraian senantiasa dilambari analisis bahasa dan dilandasi pengalaman-batin-sang-penulis sendiri.

LINK:
Mata Air Kearifan
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Rahasia Perumpamaan Dalam Quran dan Sunah

Rahasia Perumpamaan Dalam Quran dan Sunah
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Ketika kita diberi pengetahuan bahwa api membakar kayu, kita langsung meyakininya karena kita dapat melihatnya langsung dengan mata kepala kita. Tatkala seseorang menyampaikan kepada kita ilmu bahwa kedengkian menghapus kebaikan, kita—setidaknya sebagian kita—tidak serta merta menerimanya dengan penuh keyakinan. Itu karena kita tidak dapat melihatnya dengan mata kepala, sehingga jiwa kita masih bimbang.

Itulah mengapa Allah Swt. membuatkan berbagai perumpamaan untuk kita. Misalnya, ketika Rasul-Nya saw. bersabda, “Sesungguhnya kedengkian menghapus kebaikan laksana api membakar kayu,” kita pun dapat langsung mengerti dan meyakini. Perumpamaan menjadi cermin bagi jiwa kita untuk melihat “rahasia gaib” melalui “fenomena nyata”, bahkan dengan cermin itu pula, jiwa dapat melihat dirinya sendiri dan apa atau siapa yang ada di belakangnya.

Buku ini adalah karya salah seorang imam besar umat Islam, yaitu Imam al-Tirmidzî, yang terkenal dengan kitab hadisnya, Sunan al-Tirmidzî. Dalam buku yang ada di tangan pembaca ini, beliau mengupas rahasia hikmah berbagai perumpamaan dalam Alquran dan sunah, di samping banyak perumpamaan yang disampaikan oleh para ulama termasuk dirinya. Beliau mengantar kita untuk menyeberang dari dunia kasatmata ini melalui “jembatan” perumpamaan ke dunia rahasia Ilahi yang tak kasatmata.

Semoga Anda, para pembaca, dapat menikmati petualangan ke “alam gaib” ini dan pulang dengan membawa banyak mutiara hikmah.


LINK:
Rahasia Perumpamaan Dalam Quran dan Sunah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Kisah dan Hikmah Mikraj Rasulullah

Kisah dan Hikmah Mikraj Rasulullah
Penulis: Imam Al-Qusyairi
Mikraj Rasulullah sangatlah fenomenal dan kontroversial. Tak pernah tuntas dibahas. Dari sudut pandang spiritual-imaniah hingga perspektif rasional-ilmiah. Tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat Islam.
Buku ini hadir mengajak kita menyimak langsung kisah mikraj dari Rasulullah saw. Imam al-Qusyairi membiarkan beliau menuturkan sendiri perjalanan-sakralnya ini sebagaimana direkam dalam banyak hadis sahih dan tepercaya.
Dari kisah-kisah itu kita diantar menyibak rahasia di balik peristiwa luar biasa ini: Mengapa mikraj di malam hari? Mengapa harus menembus langit? Apakah Allah berada di atas? Mukjizatkah mikraj itu hingga tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia semacam wisata ruhani Rasulullah yang patut kita teladani? Bagaimana dengan mikraj para nabi yang lain dan para wali? Bagaimana dengan mikraj kita sebagai muslim? Apa hikmahnya bagi kehidupan kita?
Tak kalah menariknya, buku ini dilampiri Mikraj Abû Yazid al-Bisthami. Mikraj, bagi ulama kenamaan ini, merupakan rujukan bagi kondisi, kedudukan, dan perjalanan ruhaninya menuju Allah. Al-Bisthami menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan ketulusan niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan melepaskan diri dari segala sesuatu selain Allah. Di tangan al-Bisthâmî, kisah mikraj mengantar kita mengenal Allah dan menyaksikan-Nya.

LINK:
Kisah dan Hikmah Mikraj Rasulullah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi

Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi
Penulis: Ibn Taymiyyah
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya . Namun, tak jarang hati terjangkiti penyakit sehingga hidup terasa sempit, gelap, dan gelisah. Selain tak terarah, perbuatan kita rusak dan berlumur keburukan.
" Sesungguhnya,” sabda Rasulullah saw., “ di dalam diri manusia ada sebuah organ. Jika ia baik, akan baik seluruh amalnya. Jika ia rusak, akan rusak seluruh amalnya. Ketahuilah, ia adalah hati," (HR Ahmad).
Tak pelak, bila berbagai penyakit hati dibiarkan, ia akan membahayakan, baik bagi empunya maupun orang lain; ia tak hanya meruntuhkan kebahagiaan di dunia, tapi juga menimbulkan kesengsaraan di akhirat.
Buku ini memandu kita merawat hati berdasarkan Quran dan sunah. Setelah mengungkap penyebab timbulnya penyakit hati dan langkah-langkah praktis mengobatinya, Ibn Taymiyyah mengulas tuntas berbagai aktivitas hati yang perlu dilatih agar kita cerdas menangkap kebenaran dan mampu merasakan lezatnya iman. Inilah karya berharga sang dokter rohani dari generasi ulama klasik

LINK:
Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Mengapa Harus Berserah

Mengapa Harus Berserah
Penulis: Ibn ´Atha´illah al-Sakandari
... jejakilah halaman demi halaman buku ini, insya Allah, Anda akan mendapatkan mutiara zuhud, tawakal, dan ikhlas ...
Ibn Athaillah bermaksud menepis pandangan yang mengesankan kepasrahan sebagai kemalasan. Pasrah kepada pengaturan Allah atau berserah diri kepada kehendak-Nya tidaklah sama dengan berhenti bekerja, berhenti mengais rezeki, ataupun berhenti berdoa lantaran menyerahkan semuanya kepada Allah. Bahkan, adab berharta, mencari rezeki, berusaha, dan berdoa merupakan tema penting dalam buku ini.
Buku ini menawarkan cara tepat untuk memandang hidup. Karenanya, buku ini bak kacamata, yang dengannya matahati kita yang rabun bisa melihat lebih sempurna. Dengan penglihatan yang sempurna, tentulah hidup ini menjadi semakin jelas. Dan dengan jelasnya hidup, tentunya perjalanan kita menempuhnya menjadi lebih lurus dan lancar tidak nabrak-nabrak dan tidak nyasar-nyasar.
Dengan gaya tutur yang menawan, Ibn Athaillah menuntaskan persoalan takdir dan ikhtiar. Menurutnya, setiap manusia wajib berikhtiar, tetapi tugas pertama setiap orang beriman adalah menyandarkan keseluruhan diri dan upayanya kepada Tuhan Sang Pengatur semesta. Tugas utama manusia adalah iman, percaya kepada kekuasaan Allah. Setelah itu, lepaskan semua ketergantungan kepada selain Dia. Sungguh, hanya Dia yang pantas menjadi tumpuan harapan, karena selain Dia tak bisa memberi jaminan keselamatan Itulah rahasia iman. Itulah makna tawakal. Itulah arti zuhud yang sesungguhnya.
Ajaran isqâth al-tadbîr—berserah pada pengaturan Allah sebetulnya juga melatih kecerdasan emosional-spiritual. Dengan bersandar kepada Allah, dan percaya bahwa Dia selalu memberikan yang terbaik, kita melipatgandakan rasa optimis kita terlepas dari betapa buruk hal-hal yang menimpa kita di mata orang. Dengan tak pernah lalai bahwa Allah Maha Menolong dan Mahakuasa, dengan tak pernah kehilangan rasa butuh kepada-Nya, kita menjadi terbebas dari penjara keterbatasan, dan merasa lapang sekalipun dikepung oleh berbagai ketidakmungkinan serasa menjadi pemenang-dalam-hidup selamanya.

LINK:
Mengapa Harus Berserah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Rahasia Asma Allah

Rahasia Asma Allah
Penulis: Ibn ´Atha´illah al-Sakandari
Buku ini memaparkan bagaimana semestinya kita memahami asmaul husna, terutama nama “Allah” sebagai asma-Nya yang paling istimewa. Nama-nama atau sifat-sifat Allah bukanlah sesuatu selain-Nya. Sifat-sifat itu tidak terpisah dari-Nya. Akan tetapi, sifat-sifat itu juga bukanlah diri-Nya. Karenanya, kita tak cukup menyebut sifat-Nya tanpa menisbahkan sifat itu kepada-Nya.
Nama “Allah” adalah istimewa dalam kaitannya dengan nama-nama atau sifat-sifat itu. Nama “Allah” ini hanyalah milik-Nya. Nama ini didahulukan dari nama-nama-Nya yang lain. Seluruh nama bahkan perlu dinisbahkan kepada nama ini. Nama ini pun memiliki rahasia dan keagungan yang tak dimiliki nama lain. Huruf-hurufnya (: alif, lam pertama, lam kedua, dan hâ’) bahkan mempunyai rahasia tersendiri. Segenap rahasia itu diutarakan pada bagian pertama.

Pada bagian kedua, kita diajak untuk bertauhid dalam berzikir. Pada satu sisi, mengerti tauhid amatlah penting untuk menambah kesadaran orang yang berzikir. Pada sisi lain, berzikir itu sendiri sepatutnya tetap berada di atas landasan tauhid.

Bagi Syekh al-Sakandarî, zikir sejati ialah “keluar dari kealpaan dan kelalaian dengan terus menghadirkan hati dan memurnikan zikir lisan disertai perasaan bahwa Tuhanlah yang mengucapkan zikir lewat lisan hamba.” Syekh mengajak kita untuk lebih jeli melihat posisi kita dalam zikir. Dilihat dari sisi bahwa zikir mengalir lewat lisan hamba, hamba memang berzikir. Akan tetapi, hamba tak akan kuasa berzikir tanpa kemudahan dan kemampuan yang Allah berikan pada lisannya, sehingga dilihat dari sisi ini, Dialah yang berzikir mengingat hamba-Nya. Pada hakikatnya, tidaklah hamba berzikir mengingat-Nya kecuali itu terwujud berkat zikir-Nya terhadap si hamba.

Lebih jauh lagi, bila dilihat dari sisi bahwa Allahlah yang kuasa mengembuskan ingatan (zikir), maka sebenarnya yang terjadi adalah: Dia berzikir akan Diri-Nya lewat lisan hamba-Nya. Bagi Syekh, “hakikat zikir adalah mengesakan Tuhan dengan si pezikir lenyap dari zikirnya sendiri, fana dalam kesaksian-Nya, serta hidup dalam penyaksian-Nya. Ia menyaksikan kebenaran sehingga Allahlah yang berzikir dan dizikiri.”

Intinya, buku ini sebenarnya bertutur tentang bagaimana kita bisa sungguh-sungguh mengenal Allah lewat asma-Nya (bagian pertama) dan keteringatan pada-Nya (bagian kedua). Sepanjang kita sanggup bersabar memahami, inilah sebuah sajian berharga untuk memuncakkan makrifat kita.

LINK:
Rahasia Asma Allah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

40 NASIHAT LANGIT

40 NASIHAT LANGIT
Penulis: Syekh ´Abd al-Hamîd Anqûrî
... mengajarkan makna akidah dan ibadah lewat kisah menggugah ....

Buku ini memuat 40 topik, masing-masing diawali dengan sebuah hadis sahih dan disertai dengan kisah-kisah menggugah. Dari hadis dan kisah itu, Anda dapat mencerap makna ajaran Islam dari kehidupan dan pengalaman spiritual sahabat, tabiin, ulama, dan para wali. Pembaca seakan diarahkan secara langsung oleh generasi salaf saleh yang mumpuni dalam menerjemahkan pesan-pesan Ilahi.

Diperkaya dengan syair dan perumpamaan, memahami hadis demi hadis dalam buku ini jadi lebih mudah dan meresap. Rasakan vibrasi makrifat generasi muslim pelopor, seperti ‘Umar ibn al-Khaththab r.a., ‘Ali ibn Abu Thalib k.w. ‘Utsman Dzû al-Nûrayn, Sahal ibn Abdullah al-Tustari, Ibrahim ibn Adham, Dzunnun al-Mishri, Abu Abdullah al-Shufi, dan sebagainya.





LINK:
40 NASIHAT LANGIT
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Bahagia Senantiasa

Bahagia Senantiasa
Penulis: Imam Ghazali
"Jika engkau menemui kesulitan dalam memahami spiritualitas agama, bacalah karyaku, Kimiyyah al-Sa'âdah, yang akan membimbingmu ke jalan yang benar dan memberimu, sekurang-kurangnya, kesempatan berharga untuk memanfaatkan kemampuan yang dikaruniakan Allah kepadamu."
Pesan al-Ghazali dalam suratnya kepada Nizamuddin,
Perdana Menteri Seljuk.

Kimiyyah al-Sa´âdah—judul asli buku ini—disebut al-Ghazali sebagai edisi saku Ihyâ 'Ulûm al-Dîn yang ia tulis sendiri dalam bahasa Persia populer, bukan dalam bahasa Arab sebagaimana Ihyâ´.

Buku ini ditulis untuk menjelaskan kimia ruhani yang terkandung di hati para nabi—kimia kebahagiaan, yang mampu menghasilkan perubahan layaknya kimia yang mengubah logam biasa menjadi emas. Langkah pertama untuk mencapai kimia ruhani tersebut adalah mengenal diri, kemudian mengenal Allah, hakikat dunia, dan, terakhir, semesta akhirat. Sungguh sebuah tema yang teramat tinggi untuk didaki, namun disampaikan dengan gaya tutur yang sederhana dan mudah dipahami.

Allah, tutur al-Ghazali, telah menciptakan manusia dan melengkapi-nya dengan jiwa rasional yang berlimpah dengan pengetahuan dan kebijaksanaan. Tugas manusialah untuk mendayagunakannya demi pencapaian kesucian batin yang didambakan setiap manusia suci.

LINK:
Bahagia Senantiasa
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Misteri Maut, Kiamat, Syafaat, Lauhul, Mahfuzh, dan Perjalanan Ruh

Misteri Maut, Kiamat, Syafaat, Lauhul, Mahfuzh, dan Perjalanan Ruh
Penulis: Imam Al-Ghazali & Ibn Sulaiman Al-Hanafi
Setelah mati, manusia hanyalah sepenggal kisah
Ia musnah, sedang jejak-jejaknya tetap menyapa
Apa yang disembunyikan dalam tidurnya kini sirna
Dan semua simpanan rahasianya tersingkap nyata

Keadaan terbaik seorang manusia setelah kematian
adalah ketika kisah-kisahnya mengabarkan kebaikan
Ingatan tentangnya abadi senantiasa
Meski rumahnya sepi dari tawa-riangnya
(Syair Ibn Qutaibah)

Kematian adalah misteri sekaligus kekuatan yang menggerakkan hidup. Apa penyebab kematian, bagaimana rasanya mati, dan apa yang terjadi setelah kematian? Dan, apa sesungguhnya hakikat ruh, nyawa, atau napas, yang katanya merupakan esensi hidup dan yang karena kepergiannya tubuh manusia kehilangan fungsi?

Setelah itu, apakah yang dilakukan “ruh” atau mungkin jasad manusia setelah kematian dan kehancurannya? Siapakah yang merasakan nikmat atau siksa akhirat, ruh atau jasad, ataukah keduanya?

Buku ini menjawab soal-soal eskatologis di atas, khususnya mengenai berbagai peristiwa, mulai dari kematian, barzakh, alam kubur berikut nikmat dan siksanya, hari kebangkitan, shirâth, hingga tempat terakhir untuk memperoleh pahala atau siksa. Selain itu, dua ulama klasik ini memaparkan realitas-realitas malakuti— berbagai fenomena yang tak tersentuh, seperti Qalam, Lauh Mahfuz, syafaat, dan lain-lain. Yang paling penting, buku ini menyajikan uraian yang cukup menarik tentang fenomena yang terlarang dikabarkan, yaitu ruh.

LINK:
Misteri Maut, Kiamat, Syafaat, Lauhul, Mahfuzh, dan Perjalanan Ruh
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Air Mata Cinta Pembersih Dosa

Air Mata Cinta Pembersih Dosa
Penulis: ibn al-Jawzi
BUAT APA mengejar harta dan kekuasaan bila akhirnya kita tinggalkan?
Kenapa harus memberi perhatian berlebihan jika para insan tersayang tak bakal menemanimu di liang kesendirian? Sampai kapan engkau tak punya hubungan mesra dengan Allah? Sampai kapan engkau terlena oleh kelapangan dan lalai akan serangan ajal?

Buku ini mengingatkan kita betapa sementara hidup di dunia. Padahal, kesementaraan ini menentukan muara perjalanan kita: rida Allah atau murka-Nya. Ditulis oleh ulama klasik ternama, buku ini menyapa setiap hamba yang berniat meninggalkan maksiat dan dosa. Ia mengajak siapa saja yang merasa punya catatan amal penuh noda untuk membersihkannya dengan air mata. Banyak ayat, hadis, dan syair disajikan guna memantik hasrat bertobat kita. Banyak pula kisah tentang para sahabat Nabi dan para wali. Kisah-kisah itu menuturkan beragam pengalaman, kesadaran, dan kearifan yang bisa kita teladani atau pelajari dalam menjadi petobat.

Bertobat adalah jalan tercepat mendekati Allah. Dan, uniknya, pertobatan yang hendak ditularkan Ibn al-Jawzî kepada Anda bukan semata pertobatan setelah berbuat maksiat atau menumpuk-numpuk dosa. Sebentuk pembiasaan diri meraih ampunan dengan melakukan pelbagai kebajikan di tengah keheningan malam, bahkan dalam gelimang peluang hidup serba berkecukupan, tampak sedang beliau tawarkan.

LINK:
Air Mata Cinta Pembersih Dosa
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah

7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Inilah buku yang ditunggu muslim yang mendamba sapaan-mesra Allah: "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (al-Fajr [89]: 27–30). Muslim manakah yang tidak ingin memiliki jiwa yang tenang dan tak mau diundang Tuhan untuk memasuki surga-Nya? Mukmin manakah yang tidak mengharap perjumpaan dengan Sang Khalik dalam keadaan rida dan diridai?

Berlandaskan Quran, hadis, dan ketajaman matahati seorang ulama salaf, al-Tirmidzî menyuguhkan tujuh tahapan ahli ibadah yang harus kita lalui. Tahap demi tahap diulas tuntas sehingga ibadah kita bukan lagi melulu rutinitas, melainkan upaya meningkatkan kualitas jiwa, mencerdaskan batin, mendekatkan diri kepada Allah, serta merasakan belai kasih dan rida-Nya.




Pujian Pada Buku Ini:

"Buku ini sangat dibutuhkan kapan pun juga. Sejak dulu, umat Islam telah berkeinginan kuat mengetahui harta karun yang menyilaukan ini."
Dr. ‘Ahmad ‘Abdurrahîm al-Sâyih. - Guru Besar di Universitas Al-Azhar, Kairo

LINK:
7 Langkah Meraih Rahmat dan Rida Allah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Mata Air Kearifan

Mata Air Kearifan
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Buku ini membuktikan kejelian dan kecakapan al-Tirmidzî dalam mengarungi dimensi batin agama. Tema-tema penting, seperti tauhid, ibadah, tobat, ilmu, hikmah, mukasyafah, makrifat, kewalian, dan lain-lain, dibahas secara ringkas-lugas dan padat-memikat. Tema yang dibahas nyaris mencakup semua aspek spiritualitas Islam.

Dikenal piawai menggali makna-makna tersembunyi ibadah, al-Tirmidzî berhasil menggambarkan hubungan timbal-balik antara Khalik dan makhluk; antara Allah dan manusia; antara yang disembah dan yang menyembah; antara ketuhanan dan kehambaan; antara objek makrifat dan yang bermakrifat; antara yang dicintai dan yang mencintai.

Inilah panduan berharga bagi orang beriman yang hendak meningkatkan kualitas imannya. Selain mengacu pada Quran dan sunah, setiap uraian senantiasa dilambari analisis bahasa dan dilandasi pengalaman-batin-sang-penulis sendiri.

LINK:
Mata Air Kearifan
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Rahasia Perumpamaan Dalam Quran dan Sunah

Rahasia Perumpamaan Dalam Quran dan Sunah
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Ketika kita diberi pengetahuan bahwa api membakar kayu, kita langsung meyakininya karena kita dapat melihatnya langsung dengan mata kepala kita. Tatkala seseorang menyampaikan kepada kita ilmu bahwa kedengkian menghapus kebaikan, kita—setidaknya sebagian kita—tidak serta merta menerimanya dengan penuh keyakinan. Itu karena kita tidak dapat melihatnya dengan mata kepala, sehingga jiwa kita masih bimbang.

Itulah mengapa Allah Swt. membuatkan berbagai perumpamaan untuk kita. Misalnya, ketika Rasul-Nya saw. bersabda, “Sesungguhnya kedengkian menghapus kebaikan laksana api membakar kayu,” kita pun dapat langsung mengerti dan meyakini. Perumpamaan menjadi cermin bagi jiwa kita untuk melihat “rahasia gaib” melalui “fenomena nyata”, bahkan dengan cermin itu pula, jiwa dapat melihat dirinya sendiri dan apa atau siapa yang ada di belakangnya.

Buku ini adalah karya salah seorang imam besar umat Islam, yaitu Imam al-Tirmidzî, yang terkenal dengan kitab hadisnya, Sunan al-Tirmidzî. Dalam buku yang ada di tangan pembaca ini, beliau mengupas rahasia hikmah berbagai perumpamaan dalam Alquran dan sunah, di samping banyak perumpamaan yang disampaikan oleh para ulama termasuk dirinya. Beliau mengantar kita untuk menyeberang dari dunia kasatmata ini melalui “jembatan” perumpamaan ke dunia rahasia Ilahi yang tak kasatmata.

Semoga Anda, para pembaca, dapat menikmati petualangan ke “alam gaib” ini dan pulang dengan membawa banyak mutiara hikmah.


LINK:
Rahasia Perumpamaan Dalam Quran dan Sunah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi

Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi
Penulis: Ibn Taymiyyah
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya . Namun, tak jarang hati terjangkiti penyakit sehingga hidup terasa sempit, gelap, dan gelisah. Selain tak terarah, perbuatan kita rusak dan berlumur keburukan.
" Sesungguhnya,” sabda Rasulullah saw., “ di dalam diri manusia ada sebuah organ. Jika ia baik, akan baik seluruh amalnya. Jika ia rusak, akan rusak seluruh amalnya. Ketahuilah, ia adalah hati," (HR Ahmad).
Tak pelak, bila berbagai penyakit hati dibiarkan, ia akan membahayakan, baik bagi empunya maupun orang lain; ia tak hanya meruntuhkan kebahagiaan di dunia, tapi juga menimbulkan kesengsaraan di akhirat.
Buku ini memandu kita merawat hati berdasarkan Quran dan sunah. Setelah mengungkap penyebab timbulnya penyakit hati dan langkah-langkah praktis mengobatinya, Ibn Taymiyyah mengulas tuntas berbagai aktivitas hati yang perlu dilatih agar kita cerdas menangkap kebenaran dan mampu merasakan lezatnya iman. Inilah karya berharga sang dokter rohani dari generasi ulama klasik

LINK:
Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Kisah dan Hikmah Mikraj Rasulullah

Kisah dan Hikmah Mikraj Rasulullah
Penulis: Imam Al-Qusyairi
Mikraj Rasulullah sangatlah fenomenal dan kontroversial. Tak pernah tuntas dibahas. Dari sudut pandang spiritual-imaniah hingga perspektif rasional-ilmiah. Tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat Islam.
Buku ini hadir mengajak kita menyimak langsung kisah mikraj dari Rasulullah saw. Imam al-Qusyairi membiarkan beliau menuturkan sendiri perjalanan-sakralnya ini sebagaimana direkam dalam banyak hadis sahih dan tepercaya.
Dari kisah-kisah itu kita diantar menyibak rahasia di balik peristiwa luar biasa ini: Mengapa mikraj di malam hari? Mengapa harus menembus langit? Apakah Allah berada di atas? Mukjizatkah mikraj itu hingga tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia semacam wisata ruhani Rasulullah yang patut kita teladani? Bagaimana dengan mikraj para nabi yang lain dan para wali? Bagaimana dengan mikraj kita sebagai muslim? Apa hikmahnya bagi kehidupan kita?
Tak kalah menariknya, buku ini dilampiri Mikraj Abû Yazid al-Bisthami. Mikraj, bagi ulama kenamaan ini, merupakan rujukan bagi kondisi, kedudukan, dan perjalanan ruhaninya menuju Allah. Al-Bisthami menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan ketulusan niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan melepaskan diri dari segala sesuatu selain Allah. Di tangan al-Bisthâmî, kisah mikraj mengantar kita mengenal Allah dan menyaksikan-Nya.

LINK:
Kisah dan Hikmah Mikraj Rasulullah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Mengapa Harus Berserah

Mengapa Harus Berserah
Penulis: Ibn ´Atha´illah al-Sakandari
... jejakilah halaman demi halaman buku ini, insya Allah, Anda akan mendapatkan mutiara zuhud, tawakal, dan ikhlas ...
Ibn Athaillah bermaksud menepis pandangan yang mengesankan kepasrahan sebagai kemalasan. Pasrah kepada pengaturan Allah atau berserah diri kepada kehendak-Nya tidaklah sama dengan berhenti bekerja, berhenti mengais rezeki, ataupun berhenti berdoa lantaran menyerahkan semuanya kepada Allah. Bahkan, adab berharta, mencari rezeki, berusaha, dan berdoa merupakan tema penting dalam buku ini.
Buku ini menawarkan cara tepat untuk memandang hidup. Karenanya, buku ini bak kacamata, yang dengannya matahati kita yang rabun bisa melihat lebih sempurna. Dengan penglihatan yang sempurna, tentulah hidup ini menjadi semakin jelas. Dan dengan jelasnya hidup, tentunya perjalanan kita menempuhnya menjadi lebih lurus dan lancar tidak nabrak-nabrak dan tidak nyasar-nyasar.
Dengan gaya tutur yang menawan, Ibn Athaillah menuntaskan persoalan takdir dan ikhtiar. Menurutnya, setiap manusia wajib berikhtiar, tetapi tugas pertama setiap orang beriman adalah menyandarkan keseluruhan diri dan upayanya kepada Tuhan Sang Pengatur semesta. Tugas utama manusia adalah iman, percaya kepada kekuasaan Allah. Setelah itu, lepaskan semua ketergantungan kepada selain Dia. Sungguh, hanya Dia yang pantas menjadi tumpuan harapan, karena selain Dia tak bisa memberi jaminan keselamatan Itulah rahasia iman. Itulah makna tawakal. Itulah arti zuhud yang sesungguhnya.
Ajaran isqâth al-tadbîr—berserah pada pengaturan Allah sebetulnya juga melatih kecerdasan emosional-spiritual. Dengan bersandar kepada Allah, dan percaya bahwa Dia selalu memberikan yang terbaik, kita melipatgandakan rasa optimis kita terlepas dari betapa buruk hal-hal yang menimpa kita di mata orang. Dengan tak pernah lalai bahwa Allah Maha Menolong dan Mahakuasa, dengan tak pernah kehilangan rasa butuh kepada-Nya, kita menjadi terbebas dari penjara keterbatasan, dan merasa lapang sekalipun dikepung oleh berbagai ketidakmungkinan serasa menjadi pemenang-dalam-hidup selamanya.

LINK:
Mengapa Harus Berserah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Argumen Puncak Allah

Argumen Puncak Allah
Penulis: Syâh Waliyullâh al-Dihwali
Kebahagiaan dan kemaslahatan manusia merupakan tujuan utama setiap hukum, termasuk hukum agama. Buku ini memaparkan alasan (hujjah) yang melatari setiap ketentuan agama. Ia menerangkan tingkatan makna yang lebih dalam dari simbol-simbol dan praktik-praktik tradisional, seraya memadukan pendekatan tekstual dari sisi mistik, intelektual, dan tradisional, sehingga muncul sebuah tafsir batin yang menarik terhadap simbol-simbol dan praktik-praktik tersebut.
     Melalui berbagai pendekatan, Syâh Waliyullâh berhasil menjelaskan nilai-nilai agama sebagai suatu panduan menyeluruh yang diturunkan untuk mewujudkan kebahagiaan atau kemaslahatan manusia. Ia memaparkan lapisan-lapisan pemaknaan yang dibentuk oleh para ahli teori hukum Islam dan para ahli linguistik. Ia berangkat lebih jauh dengan memaparkan makna yang lebih dalam dari sekadar pengertian lingustik murni. Ia menjelaskan berbagai aspek hukum Islam dan hadis-hadis Nabi dengan memasukkan aspek-aspek yang lebih halus, termasuk aspek mistik. Ia juga memberi perhatian khusus kepada aspek sosial dengan mengemukakan berbagai konsep sosial dan perkembangan peradaban manusia dari masa ke masa.
     Untuk mengetahui alasan puncak Allah dalam membebankan berbagai kewajiban, manusia harus memahami dan menyingkapkan makna-makna dari setiap tanda dan simbol (syi‘âr) yang terhampar di seluruh semesta. Syâh Waliyullâh menyebut bukunya ini sebagai Hujjat Allâh al-Bâlighah karena ia laksana sebuah cabang yang membentang dari pohon “argumen puncak Allah”.

Pujian Pada Buku Ini:

Syâh Waliyullâh adalah pemikir yang sangat tanggap terhadap berbagai krisis yang terjadi pada masanya dengan selalu menampilkan sikap moderat dan selalu berusaha mencari jiwa atau hikmah dalam berbagai perintah yang disampaikan melalui hadis-hadis Nabi dan firman Allah Swt.
Fazlur Rahman, intelektual muslim
"Hujjah Allâh al-Bâlighah bukan saja telah berupaya menjebol tali konservatisme tradisi Islam dalam semangat kedalaman ilmiah, melainkan juga menawarkan gagasan cerdas mengenai kemajuan kehidupan umat Islam.\'
Abdul Muqsith Ghazali, pakar ushul fikih
"Usia sebuah gagasan transformatif jauh lebih panjang ketimbang penggagasnya. Syâh Walî Allâh boleh meningal dunia beberapa abad lalu, tetapi gagasan dan pemikiran keislamannya yang cerdas, kritis, dan transformatif juga bisa hidup terus sejalan dengan alur sejarah masa depan."
TASHWIRUL AFKAR, Jurnal Refleksi Pemikiran Keagamaan dan Kebudayaan

LINK:
Argumen Puncak Allah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Zikir Penentram Hati

Zikir Penentram Hati
Penulis: Ibn ´Atha´illah al-Sakandari
Zikir bukanlah hiasan lisan belaka. Zikir hakiki melibatkan gerak hati. Maka, berkonsentrasilah saat berzikir. Namun demikian, jangan pernah berputus asa bila konsentrasi Anda belum jua fokus kepada Allah. Kalaulah Anda merasa sulit melupakan kesibukan duniawi, terngiang-ngiang dengan benda-benda yang Anda cintai, sehingga hati Anda tiada sejalan dengan lidah Anda, maka Anda tak perlu buru-buru berpatah harapan. Teruslah berzikir. Mudah-mudahan Allah berkenan menolong dan mengangkat Anda ke derajat zikir yang lebih tinggi: dari zikir berlumur kelalaian menuju zikir penuh kesadaran, dari zikir penuh kesadaran menuju zikir yang disemangati kehadiran-Nya, dan dari zikir yang disemangati kehadiran-Nya menuju zikir yang meniadakan segala selain-Nya.
Buku ini membimbing kita, para pembaca, agar cerdas mengingat Allah, mengesakan-Nya, dan memaksimalkan penghambaan kepada-Nya. Kita akan mendapatkan segudang argumen mengapa kita perlu mengingat Allah, paparan tuntas mengenai makna kalimat lâ ilâha illâ Allâh, koleksi zikir dan doa pilihan dari Alquran dan sunah, serta kiat-kiat memuncakkan kesopanan kepada Allah dalam zikir dan doa kita.

LINK:
Zikir Penentram Hati
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Untaian Kalung Merpati

Untaian Kalung Merpati
Penulis: Ibn Hazm Alandalusi
Cinta tidak pernah lelah memberikan ilham dan pencerahan; cinta pun tak kunjung bosan memberikan masalah dan persoalan kepada umat manusia. Jalan cinta selalu menyediakan aneka pengalaman dan pemandangan, yang indah dan mendamaikan maupun yang pedih dan menyengsarakan. Keindahan dan keagungan cinta selalu menjadi sumber inspirasi bagi penciptaan karya-karya sastra yang indah dan monumen-monumen agung.
     Thûq al- H amâmah (judul edisi Arab buku ini) merupakan salah satu karya sastra paling mengagumkan dari Abad Pertengahan. Meskipun dalam buku ini, Ibn H azm memuja cinta Platonis, syair-syair yang ia tuangkan dalam buku ini merupakan hasil refleksi dan pengamatannya yang mendalam terhadap realitas yang ia lihat dan ia alami di tengah masyarakat Spanyol Abad Pertengahan. Pemikiran dan karya-karya Ibn H azm banyak memengaruhi pemikiran dan karya para penulis dan sastrawan Spanyol Abad Pertengahan, seperti Dante Aliegheri (1225–1321 M) dan Fernando de Rojas (1453–1541 M).
     Ibn H azm mengkaji persoalan cinta dan kasih sayang pada Abad Pertengahan; di barat dan timur, di dunia Islam dan Kristen. Ia menelusuri perkembangan cinta, menganalisis unsur-unsurnya, meramu pemikiran filosofis dengan realitas sejarah, dan menjelaskan berbagai persoalan yang sangat pelik dengan sangat jelas dan bernas. Setiap langkah yang diambil Ibn H azm semakin mengukuhkan dirinya sebagai seorang pemikir realis. Pemikiran-pemikirannya sangat realistis dan membumi. Teori-teori yang ia kemukakan bersumber dari pengalaman nyata dan mengandung dimensi kemanusiaan yang luas, serta didasarkan atas pengetahuan yang mendalam tentang watak dan perjalanan hidup manusia. Tidak heran jika kemudian kita bisa merasakan kejujuran dan kebenaran dari pemikiran-pemikiran yang ia kemukakan. Hingga zaman sekarang pun pemikiran-pemikirannya tidak kehilangan orisinalitas dan dimensi-dimensi kemanusiaannya, meskipun dihadapkan dengan hasil studi terkini dan termodern tentang seks dan cinta sekalipun.

LINK:
Untaian Kalung Merpati
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Rindu Tanpa Akhir

Rindu Tanpa Akhir
Penulis: Imam Ghazali
Rindu Tanpa Akhir telah membantu jutaan kaum beriman—dari masa ke masa—mencapai kehidupan yang bermakna dengan mengembangkan kemampuan mereka mengelola cinta—puncak potensi ruhani manusia. Imam al-Ghazâlî—Sang H ujjat al-Islâm — mengupas tuntas hakikat cinta, sebab-sebab maupun tanda-tandanya, cara mencintai dan dicintai Allah, lezatnya kerinduan ruhani, indahnya keintiman spiritual, serta bagaimana emosi yang sangat luar biasa itu dapat mengubah arah kehidupan seseorang menuju kebahagiaan abadi.
Buku ini mengajak Anda menyelami arti cinta kepada Allah dan mengalami kehangatan cinta-Nya. Bila mencintai seseorang saja sejuta rasanya, bagaimana lezatnya mencintai Allah? Dan betapa bahagianya bila cinta kita dibalas dengan cinta-Nya?
Simaklah karya cemerlang ini, insya Allah Anda akan merasakan bahwa hidup ini adalah anugerah Allah. Dan h anya dengan cinta, ibadah menjadi mudah. Kepatuhan menjadi kerinduan. Ketaatan menjadi dambaan.

Pujian Pada Buku Ini:

Tak seperti kerinduan kepada kekasih yang lain, kerinduan pencinta Tuhan terjadi tanpa henti. Setiap hari dia merasakan kadar kedekatan kepada Tuhan yang makin bertambah. Kangen sama Allah menjadi tanpa akhir mengingat ketakterbatasan zat dan sifat-Nya.
Ikhwân al-Shafâ'
Imâm al-Ghazâlî adalah manusia yang sangat langka. Ia memiliki peran yang sangat jelas dalam menghidupkan dan memperbarui kembali agama Islam. Pengaruhnya dalam pelbagai bidang ilmu sangat luas dan dalam.
Abû al-A‘lâ al-Mawdûdî
"... Anda layak mereguk manfaat dari karangan al-Ghazâlî ini. Amat tinggi muatan spiritualnya … mampu melunakkan hati yang keras dan menghadirkan akhirat selalu di depan mata. Dan inilah yang diperlukan manusia dalam abad meterialistis yang kebablasan ini …."
Dr. Yûsuf Qaradhawî

LINK:
Rindu Tanpa Akhir
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Menyibak Tabir

Menyibak Tabir
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Buku ini mengajak kita menziarahi kalbu—mengupas tuntas cahaya dan gelap, hitam dan putih, Tuhan dan setan, malaikat dan iblis, baik dan buruk, karena hati adalah pasar serba ada. Sekejap gelap dalam hati, seribu maksiat terjadi. Seberkas cahaya menerangi hati, sejuta amal mewujud suci. Hati yang tanpa noda, membias cahaya. Hati yang penuh noda, memburatkan gelap
     Inilah khazanah gemilang dari ulama-pelopor yang menyingkap semesta batin manusia dengan segala potensinya: bagaimana bentuk hati; apa saja nama hati; apa saja kondisi yang dialami oleh hati; apa nafs itu; bagaimana bentuk iblis; seperti apa pasukan iblis itu; bagaimana kekuasaan iblis atas pasukannya; apa saja cacat yang dimiliki pasukan iblis; bagaimana sebenarnya sepak terjang para pasukan iblis; bagaimana pasukan iblis bermula; apa makrifat itu; apa saja muatannya; apa itu cahaya; apa yang dimaksud dengan pakaian cahaya; apa saja seratus akhlak Adam; bagaimana bentuk pasukan makrifat; apa akal itu; apa saja sumber kekayaan akal; apa itu dewan hakim akal; apa saja pembantu akal; apa saja kota-kota makrifat; apa saja kampung makrifat; apa itu pengaruh makrifat; apa saja yang bisa memakmurkan makrifat; apa itu pos prajurit; apa itu kantor diwan, khazanah ketaatan, dan sumber hikmah; apa yang dimaksud dengan penjara nafs ; apa itu akhlak Adam dan apa arti namanya; apa tafsir lâ ilâha illâ Allâh ; apa makna firman Allah, "Bukankah Aku adalah Tuhanmu?"; apa makna nama Ibrâhîm a.s.; apa makna nama iblis dan apa makna nama Firaun; apa tafsir dari firman Allah, "Allah adalah Sumber cahaya langit dan bumi"; apa yang dimaksud dengan Pohon Zaitun dan Pohon Tuba.

LINK:
Menyibak Tabir
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Bijak dan Bahagia

Bijak dan Bahagia
Penulis: Ibn Hazm Al-Andalûsî (994-1064)
Ibarat lensa, buku ini dipersembahkan Ibn H azm untuk membantu sesama manusia mendeteksi gejala penyakit moral dan spirtual secara jernih serta menawarkan metode penyembuhannya melalui psikologi dan etika.
"Jika kita tidak mengetahui keadaan kita yang sedang sakit dan sifat penyakit kita,” tegas Ibn H azm, “maka kita tak dapat berbuat apa-apa terhadapnya. Jika kita tidak diberi tahu mengenai cara penyembuhan, maka kita tidak bisa sembuh. Sesungguhnya, jika kita tidak berhasrat mengubah keadaan diri kita sendiri, maka tak ada yang dapat dilakukan. Inilah tepatnya yang difirmankan Allah, ‘ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah (keadaan) suatu kaum kecuali jika kaum itu mengubah (keadaan) diri mereka sendiri.'(Q.S. al-Ra'd [13]: 11)."
Dan hanyalah dengan terbebaskan dari penyakit batin itulah kita bisa memaknai dan menikmati hidup, sehingga setiap perilaku kita memancarkan kearifan dan kebahagiaan.

Pujian Pada Buku Ini:

"Saya bersaksi atas kekuatan sejati ajaran moral dalam buku ini. begitu dalam, begitu menggugah. Pelajaran paling penting dari Ibn H azm adalah bahwa setiap orang dapat merasakan kebahagiaan, apakah dia miskin atau hartawan."
Dr. Abu Layla—pakar etika dan penerjemah edisi bahasa Inggris buku ini
"Ibn H azm sungguh-sungguh merupakan tokoh masa kini. Zaman Ibn H azm hidup, belajar, dan menulis tidaklah jauh berbeda dalam banyak hal dari zaman kita hidup dan bekerja saat ini: perang, revolusi, dan merebaknya berbagai kekacauan pada susunan masyarakat zamannya nyaris persis dengan apa yang terjadi pada jalinan tatanan internasional saat ini. Pada kedua zaman itu, keadaan yang menuntut etika positif dan respons moral banyak dan beragam. Ibn H azm berupaya menyajikan jawaban terhadap beberapa persoalan: Bagaimana aku harus berinteraksi dengan manusia lain pada saat ini? Apa yang harus dilakukan agar dapat hidup harmonis dengan sesama dan dengan Tuhan?"
Ian Richard Netton—psikolog dan filsuf etika terkemuka

LINK:
Bijak dan Bahagia
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Biarkan Hatimu Bicara

Biarkan Hatimu Bicara
Penulis: Al-Hakim al-Tirmidzi (205-320H)
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya.
Jika kata-kata berasal dari hati, ia akan masuk ke dalam hati; jika ia keluar dari lisan, maka ia hanya sampai ke telinga.
Hati memiliki mata yang digunakan untuk menikmati pemandangan alam gaib, telinga untuk mendengar perkataan penghuni alam gaib dan firman Tuhan, hidung untuk mencium wewangian rohaniah, dan mulut untuk merasakan cinta, manisnya keimanan, serta lezatnya pengetahuan spiritual.
Ketika mata hati terbuka, kita dapat melihat kenyataan yang tersembunyi di balik penampakan luar dunia ini. Ketika telinga hati terbuka, kita mampu mendengar kebenaran yang tersembunyi di balik kata-kata yang terucap. Melalui hati yang terbuka, sistem saraf kita dapat menyesuaikan diri dengan sistem saraf orang lain, sehingga kita mengetahui apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka akan bersikap .
Psikologi sufi menekankan pentingnya mencerdaskan hati. Seseorang yang hatinya terbuka akan lebih bijaksana, penuh kasih sayang, dan lebih pengertian daripada mereka yang hatinya tertutup
Buku ini mengulas psikologi hati berikut empat lapisannya. Tiap lapisan terhubung dengan salah satu cahaya Allah. Dada ( shadr )—lapisan luar—terhubung dengan cahaya Islam, hati ( qalb ) terhubung dengan cahaya iman, hati-lebih-dalam ( fu'âd ) terhubung dengan cahaya makrifat, sementara inti-hati ( lubb) terhubung dengan cahaya tauhid.
Empat lapisan ini juga berkaitan dengan empat kedudukan hamba—muslim, mukmin, ahli makrifat, dan ahli tauhid—dan empat kondisi nafs (jiwa) yang disebutkan dalam Alquran: nafs yang memerintahkan keburukan ( ammârah bi al-sû' ), nafs yang suka mencela ( lawwâmah ), nafs yang terilhami ( mulhamah ), dan nafs yang tenteram ( muthma'innah ).

Istafti qalbak, mintalah fatwa pada hatimu;
kebaikan adalah sesuatu yang membuat hatimu tenang
dan keburukan adalah sesuatu yang membuat hatimu gelisah.”
Hadis Nabi

LINK:
Biarkan Hatimu Bicara
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Risalah Kemesraan

Risalah Kemesraan
Penulis: Ibn ´Arabî
Buku amat ringkas ini menguraikan langkah-langkah yang harus di tempuh orang beriman dalan khalwat (penyendirian spiritual) dan taqarrub (pendekatan diri kepada Tuhan). Semulai khalwat dilakukan secara fisik dengan menarik diri dari ganguan-ganguan luar yang berpotensi menyimpangkan seseorang dalam kontemplasinya tau asma dan sifat-sifat Allah. Pada akhirnya, penarikan itu menjadi semata-mata bersifat spiritual, ketika hati senantiasa hadir, terus-menerus bersama Allah.




LINK:
Risalah Kemesraan
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Pendar Kearifan

Pendar Kearifan
Penulis: Sayyid Abd Muhammad “Abd al-Qâdir al-Jaylânî
Sederhana tetapi mengena. Begitulah aroma keunikan dialog dan perumpamaan dalam buku ini. Semua jawaban Syekh ‘Abd al-Qâdir al-Jaylânî terasa khas sufistik, meskipun pertanyaannya mungkin bernuansa fikih, seperti soal nikah dan sebagainya. Yang menarik, bobot pertanyaan yang dikemukakan beragam sesuai dengan tingkat keilmuan dan maqam murid-muridnya. Kita bisa menikmati bagaimana seorang alim-zahid—yang disebut-sebut sebagai sulthân al-awliyâ' (penghulu para wali)—ini memberi jawaban atas aneka pertanyaan yang dilontarkan orang awam maupun orang yang telah mencapai makrifat. Selain itu, kita disuguhi perumpamaan yang menyentuh. Mengikuti gaya bahasa Quran dan hadis, perumpamaan (matsal) memang dimaksudkan agar sebuah pesan meresap kuat dalam benak dan hati pembaca.

Pujian Pada Buku Ini:

"Syekh ‘Abd al-Qâdir al-Jaylânî bukan sekadar karamah yang dipuja. Ia justru menjadi lambang kejujuran dan ilmu pengetahuan."
REPUBLIKA
"Syekh ‘Abd al-Qâdir al-Jaylânî dihormati pada masanya, oleh ulama dan para zahid. Ia memiliki banyak keutamaan dan karamah. Ia juga memiliki pendapat yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu makrifat yang sesuai dengan sunah."
Ibn Rajab

LINK:
Pendar Kearifan
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Sederhana Penuh Berkah

Sederhana Penuh Berkah
Penulis: Al Harits Al Muhasibi
Kesenangan yang paling sedikit sumbangannya pada kebahagiaan dan bahkan sering merusak kebahagiaan adalah kesenangan indriawi dan duniawi.
Orang kaya itu bukan yang banyak uangnya tetapi yang sedikit kebutuhannya.
Hidup sederhana berarti membebaskan segala ikatan yang tidak diperlukan. Berbeda dengan kemiskinan, kesederhanaan merupakan suatu pilihan, keputusan untuk menjalani hidup yang terfokus pada apa yang benar-benar berarti.
Semua orang tahu kalau hidup itu untuk bahagia. Namun, hidup bahagia ternyata menjadi idaman yang tidak murah harganya. Orang berkeliling dunia untuk mendapat bahagia. Orang mencari hiburan untuk menemukan secercah bahagia. Orang tidak pernah merasa letih bekerja karena ingin berkesempatan menikmati “kue” bahagia.
Buku ini memandu kita untuk hidup bahagia tanpa mengeluarkan biaya. Tidak harus kaya untuk bahagia. Tidak harus menjabat untuk beroleh bahagia. Tidak harus punya anak-istri-suami yang dipuja untuk menikmati bahagia. Cukup dengan hidup sederhana asal berkah, itu akan menjadi samudra kebahagiaan yang tidak akan surut airnya. Buku ini benar-benar menuntun kita untuk meraih hidup berlimpahkan keberkahan.

LINK:
Sederhana Penuh Berkah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Tuhan, Kalbu & Iman

Tuhan, Kalbu & Iman
Penulis: Fakhr al-Din al-Razi
Lâ ilâha illâ Allâh . Inilah kalimat pembawa selamat. Bahkan penghuni kerak neraka jahanam pun bisa tertolong lantaran sempat mengucapkannya semasa hidup di dunia. Kalau kalimat ini akan menjadi penentu nasib akhir Anda, mudah-mudahan inilah buku yang menjadi gerbang pembuka pertolongan buat Anda.
     Di tangan al-Râzî, banyak dimensi dan pemahaman mendalam mengenai kalimat tauhid ini terungkapkan. Telisiklah paparan-paparannya yang kental dengan dalil dari Alquran, hadis, dan logika, maka Anda akan mendapatkan suatu pemahaman tauhid dalam rajutan apik argumen-argumen yang tidak saja memuaskan akal, namun pula berdamai dengan teks-teks inti Islam.
     Paruh akhir buku ini mengajak pembaca untuk becermin, mengenali seluk-beluk ilmu hati. Ternyata, untuk sukses dalam hidup, kita perlu seni dalam memandang dan menyikapinya. Masalahnya bukan dunia itu sendiri, bukan pula hati Anda, namun hubungan antara hati Anda dan dunia, serta sikap Anda terhadap hubungan keduanya. Maka bacalah buku ini, dan Anda akan belajar bagaimana menyikapi hubungan itu.

LINK:
Tuhan, Kalbu & Iman
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Tutur Penerang Hati

Tutur Penerang Hati
Penulis: Ibn ´Atha´illah al-Sakandari
Manusia begitu rajin memikirkan sesama, harta, jabatan, serta urusan keduniaan lainnya, tetapi demikian pelit untuk meluangkan waktu guna mengingat Pencipta mereka. Dengan menunjukkan ironi seperti itu, Ibn ‘Athâ’illâh mengajak pembaca untuk merenungkan tanggung jawab manusia selaku makhluk dan khalifah Sang Khalik.
     Kesopanan di hadapan Allah menjadi ciri penting dan khas dalam mazhab ‘Athâ’î—sebutan lain ajaran tasawuf Ibn ‘Athâ’illâh. Merasa tidak butuh kepada Allah adalah sikap yang tidak sopan. Buku ini hendak meneguhkan kembali kebutuhan asasi manusia terhadap Tuhan.
     Inilah pendekatan yang lain dari yang lain terhadap pengembangan kepribadian seorang hamba, terhadap pencapaian puncak kesalehan dan kedekatan dengan Allah. Nasihat demi nasihat dalam buku ini dibuat singkat sehingga pembaca tak perlu mengerutkan kening untuk memahaminya, cukup membuka mata batin untuk menyerap petunjuk darinya


LINK:
Tutur Penerang Hati
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Bukti Keberadaan Allah

Bukti Keberadaan Allah
Penulis: Al-Qasim Ibn Ibrahim
Karya klasik ini secara cemerlang mengungkap bukti adanya Allah, terutama melalui argumen keteraturan. Menurut al-Qâsim, keteraturan yang terlihat di jagad raya ini tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa ada yang mengaturnya, yang tiada lain adalah Allah. Argumen keteraturan ini telah dipergunakan oleh para filsuf kuno dan dinisbahkan kepada Sokrates oleh Xenophanes dan Plato serta dipergunakan juga oleh Cicero.
Lebih jauh, keteraturan di dalam alam semesta ini tidak hanya menjadi bukti bagi eksistensi Tuhan tetapi juga bagi keesaan, kebijaksanaan, pengetahuan dan keagungan-Nya.
Penulis banyak mempergunakan argumen-argumen rasional##memang secara umum teologi mazhab Syi'ah lebih dekat kepada Mu'tazilah yang dianggap sebagai aliran yang paling rasional dalam teologi Islam##serta bukti-bukti dari alam ini. Memang, argumen-argumen serta bukti-bukti yang dikemukakannya banyak yang sduaj tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern, namun untuk zamannya, argumen-argumen tersebut cukup aktual dan memadai.
Salah satu pernyataannya yang menarik dan berbeda dengan pendapat ulama pada umumnya adalah bahwa Fir'aun itu tidak mengaku bahwa dirinya itu tuhan. Menurutnya, Fir'aun itu hanya mengaku bahwa dirinya itu tuan dan raja bagi negerinya karena kata rabb dalam bahasa Arab berarti tuan atau raja. Menurutnya, Fir'aun tidak pernah manyatakan bahwa ia adalah raja bagi orang-orang yang tidak berada di bawah kekuasaannya.
Walaupun buku ini adalah, terutama, buku yang membahas masalah teologi namun tidak urung ada juga sedikit unsur politik yang mewarnainya. Yaitu ketika pengarang buku ini, yang adalah seorang imam mazhab Syi'ah, mempersamakan Bani Umayyah dengan iblis. Seperti diketahui bahwa kaum Syi'ah sangat memusuhi Bani Umayyah karena keluarga ini dianggap merampas hak, yaitu khilafah, dari keturunan Ali ibn Abi Thalib.
Akhirnya, sebagai sebuah khazanah kepustakaan Islam masa lalu, buku ini penting dan menarik untuk dibaca, terutama oleh orang-orang yang berminat terhadap masalah teologi Islam.

LINK:
Bukti Keberadaan Allah
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Selamat Sampai Tujuan

Selamat Sampai Tujuan
Penulis: Ibn ´Arabî
"Buku ini ditulis untuk menjawab pelbagai pertanyaan mengenai apa yang akan dipercayai dan apa yang akan dilakukan seorang beriman pada permulaan, sebelum melakukan apa pun yang lain," tutur Ibn ‘Arabî . Inilah pedoman ringkas mengenai dasar-dasar keimanan dan petunjuk praktis bagi para penempuh-pemula jalan iman—jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan abadi—dari ulama klasik yang kerap disebut-sebut "Sang Mahaguru" ( Syaikh al-Akbar) itu.

Ibn ‘Arabî menyodorkan: cara mengenal dan bergaul dengan Allah, dengan diri sendiri, dan dengan sesama manusia secara benar; metode menaklukkan hasrat nafsu, strategi menghadapi tipu daya setan, dan seni mememenangkan pergulatan hidup di dunia ini.







LINK:
Selamat Sampai Tujuan
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Pencerah Kalbu

Pencerah Kalbu
Penulis: Ibn ´Atha´illah al-Sakandari
Manusia begitu rajin memikirkan sesama, harta, jabatan, serta urusan keduniaan lainnya, tetapi mereka demikian pelit untuk meluangkan waktu guna mengingat Pencipta mereka. Dengan menunjukkan ironi seperti itu, Ibn Atha'illah mengajak pembaca untuk bangkit dari ketidaksadaran danmulai menapak jalan menuju Tuhan. Semangat yang dibawanya adalah sikap waspada terhadap tipuan-tipuan dunia. Hal-hal duniawi yang mengotorkan hati dan menghalangi bersemayamnya cahaya Ilahi, dan sufi besar ini memaparkan bagaimana zikir sanggup membersihkannya.
Buku ini hendak meneguhkan kembali kebutuhan asasi manusia terhadap keberadaan Tuhan. Petuah-petuah Ibn Atha'illah memberikan inspirasi mengenai betapa perlunya manusia mendekatkan diri kepada Ilahi. Nasihat demi nasihat dalam buku ini dibuat singkat sehingga pembaca tak perlu mengerutkan kening untuk memahaminya; cukup membukamata batin untuk menyerap petunjuk darinya.

LINK:
Pencerah Kalbu
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik

Mengantar Balita Menuju Dewasa

Mengantar Balita Menuju Dewasa
Penulis: Ibn Qayyim al-Jauziyyah
Inilah buku paling lengkap yang menjelaskan hukum-hukum yang terkait dengan anak, seperti akikah, mencukur rambut, memberi nama, khitan, melubangi telinga, soal kencing bayi.... Dibuka dengan bab anjuran memohon dikaruniai anak, buku ini juga memberikan petunjuk-petunjuk penting dalam mendidik dan memberdayakn anak.
Membaca buku ini, Anda akan menemukan pembahasan berbagai tafsir dan hadis yang penting untuk diketahui, disertai argumentasi dan tarjih atas pendapat yang berbeda. Maka, seperti diaktakan penulisnya,"Ini adalah buku yang baik bagi pembacanya, mengagumkan bagi pengamatnya, dan sangat tepat dijadikan bekal dalam meniti kehidupan dunia akhirat. Kandungannya diperlukan bagi mereka yang dikaruniai anak."


LINK:
Mengantar Balita Menuju Dewasa
Beli Via Toko Buku Serambi Online
Lini: Pustaka Islam Klasik